Entah sejak
kapan kita memulainya.
Berbagi
kisah, sembari menertawakan bagaimana hidup selalu menghempaskan kita. Tentang masa
lalu yang memberi banyak pelajaran hidup, dan memaksa untuk mengambil hikmah
dari setiap jatuh.
Menertawakan
keputusan-keputusan yang berakhir kelam, yang membuat kita merasa bodoh setiap
kali mengingatnya. Walaupun tentu saja, ada air mata setiap kisah itu berakhir
katamu.
Hei.. begitu
banyak kesamaan dalam kisah masa lalu kita.
Mungkin lebih
mengesankan, saat dua insan yang saling merindukan. Pada saat yang bersamaan
sedang memandang bulan ataupun bintang, di langit yang sama.
Jauh lebih indah
mungkin, ketika dua hati yang terpisah sedang memandang terbenamnya matahari di
dua tempat yang berbeda.
Tetapi memandang
rumput dari jenis yang sama, meski tentu saja di dua tempat yang jaraknya
sangat jauh, cukuplah membuatku terkesan. Saat kita berdua, entah dengan cara
bagaimana saling memamerkan foto yang kita ambil pada saat yang mungkin juga
bersamaan dengan objek yang sama.
There’s no
coinsidence, everything happen for a reason.
Sebuah kebetulan
yang tak mungkin. Itu yang aku yakini.
Kau tahu...
aku berpikir mungkin kita berdua akan begitu hebat jika menjadi sepasang
kekasih. Sebuah kemungkinan yang tentu saja tak akan aku paksakan. Karena lihatlah
kita, saling berkisah tentang orang yang pernah menyakiti kita. Orang yang sempurna
yang sepertinya tak mungkin lagi kita miliki.
Entah hidup
akan membawa kita ke arah mana. Saling bersimpangan ataupun beriringan, aku
juga tak tahu. Bagiku, cukuplah saat ini berbagi kisah denganmu. Dan menikmati
kesamaan-kesamaan yang bukan suatu kebetulan,yang kita lalui di tempat yang
terpisah.
Itulah..... J