Sabtu, 14 Juli 2012

FRIENDLY WARMTH FROM HEAVEN

Kita sering menghabiskan waktu bersama. Kau sahabat yang menjadi pendengar setia namun sekaligus pencerita andal. Kau bisa begitu tenang dan diam mendengarkan segala kisahku, tetapi sekaligus bisa membuatku diam mendengarkan saat kau berkisah. Dan yang lebih luar biasa lagi, kau seolah selalu tahu kapan aku ingin sekedar bercerita, dan kapan aku ingin mendapatkan saran dan masukan atas apa yang tergores diluar kuasaku dalam lembaran kisah hidupku.

Kita adalah sahabat, yang rasa saling mengerti terbentuk dengan sendirinya melebihi sepasang kekasih, tak terduga dan tak pernah sekalipun kita rencanakan. Semua terjadi begitu saja. Kadang aku merasa kecemburuan yang begitu menghujam dari sepasang kumbang yang melihat keceriaan kita saat bersama. Kerlipan iri dari bintang-bintang saat kita berbagi cerita. Dan ribuan satwa laut pun harus gigit jari, saat kau selalu menolak saat ku ajak menyelami indahnya biru habitat mereka. Tapi mereka bersorak gembira saat mendengar janjimu bahwa suatu saat kelak kau akan menemaniku menyusuri keindahan alam bawah air mereka. Kita mungkin adalah dua insan yang mungkin seharusnya akan menjadi pasangan sempurna bila bersatu menjadi sepasang kekasih. Tapi kita tetap saja menjadi sahabat, yang tak pernah saling menggenggam tangan saat berbagi matahari, bulan, bintang, pagi, senja, malam, laut, angin dan kisah.

Sekian tahun telah berlalu sejak saat itu, kesibukan demi kesibukan yang kian menumpuk seiring hidup yang semakin bersemangat memberi kita cobaan untuk mengasah kedewasaan kita dalam menjalaninya, makin menjauhkan kita. Hidup bahkan merenggut waktu-waktu kita yang semakin jarang untuk sekedar berbagi kisah lewat telepon genggam.



Hingga saat ini entah bagaimana kita sekarang sedang berdua. Menikmati keindahan alam bawah laut yang selama ini hanya bisa kau lihat lewat gambar bergerak maupun tidak bergerak atau dari cerita-ceritaku yang selalu setia kau dengarkan. Menepati janjimu bertahun-tahun yang lalu untuk berada disampingku, berjalan beriringan. yah, berjalan beriringan bukan menyelam beriringan. karena kita sekarang berada di aquarium raksasa yang memamerkan keindahan alam laut. Ini cukup memenuhi janji untukku. Suara tawamu begitu ceria sambil sesekali menanyakan banyak hal tentang apa yang kau lihat.

Kita sekali lagi berjalan beriringan membicarakan banyak hal. Aku selalu tahu hatimu selalu bercahaya mencintaiku selama ini, begitu pun aku telah menggenggam hatimu. Tapi untuk saat ini,kita berdua telah cukup bahagia menjadi  sahabat yang tak pernah saling menggenggam tangan saat  berbagi semua kisah dan keindahan ini.