Rabu, 11 Juni 2014

PENANTIAN

Ini bukan tentang hujan, meskipun aku sangat menyukai hujan. Meski hujan selalu mampu membuatku bergegas memanjatkan doa-doa baik seiring tetesan-tetesannya menghilangkan dahaga sang bumi. Meskipun hujan juga selalu membawa jutaan keceriaan di hati ini.

Ini bukan tentang pelangi, meskipun aku sangat mengagumi pelangi. Meski pelangi selalu mampu menginspirasi jutaan kisah tentang impian, tentang mimpi-mimpi yang tergapai. Tentang senyuman yang akhirnya tiba setelah melalui badai yang menghadang.

Ini bukan tentang senja, meskipun aku sangat menikmati senja. Meski senja selalu mampu mendamaikan hati ini. Mampu membuatku betah menyaksikan hingga semburat merah keemasan  menghilang menyambut sang malam.

Ini bukan tentang malam, meskipun aku sangat menantikan malam. Meski malam selalu mampu menutup hari dengan sempurna, membuatku merenungi apa saja yang terjadi hari ini dan langkah apa yang harus di ambil saat esok tiba.

Ini bukan tentang Laut, meskipun aku sangat merindukan laut. Meski menyusuri tepiannya begitu menyejukkan. Meskipun menyelami biru kedalamannya begitu menggembirakan. Meski mengarunginya tentu saja membuatku merasa hidup.



Tidak, ini bukan tentang semua itu.

Ini tentangmu, calon bidadari keduaku. Tentangmu yang kelak akan datang mendampingi diri ini. Tentangmu yang merupakan perwujudan tertinggi maha karya sang Maha Kuasa. Tentangmu yang akan mampu merangkum semua hal yang aku cintai dalam hatimu. Tentangmu yang akan menyempurnakan semua hal yang aku senangi dengan kehadiranmu. Tentang kita yang kelak bergenggaman tangan mengarungi sisa usia dengan segala warna yang menyertainya.

Hujan akan semakin menceriakan, pelangi akan semakin mengagumkan, senja akan semakin mendamaikan, malam akan semakin aku nantikan, laut akan semakin aku rindukan. Tentu saja ada kehadiranmu disana.


Ya, aku menunggu saat itu tiba.