Minggu, 25 November 2012

RAIN, SEA, MUSIC AND LOVE


Aku sangat menyukai hujan. Tertawa gembira, menari-nari dibawah guyurannya, bermain sepak bola, membelah jalanan diatas sepeda motor dibawah deras guyurannya ataupun sekedar duduk sambil menikmati nada-nada yang tercipta saat tetesannya beradu dengan genteng, daun, bumi selalu saja saja bisa menghadirkan senyum dibibirku.



Aku sangat menyukai laut. Dibawah hangat sinar mentari menyelami keindahan dikedalamannya, mendengarkan nyanyian angin dan ombak, ataupun sekedar berlari menyusuri tepiannya, telanjang kaki sambil sesekali bermain di gulungan ombak, selalu bisa menghadirkan sensasi menyenangkan yang begitu  berkesan dihatiku.




Aku sangat menyukai musik. Mendengarkan, menyanyikan lagu-lagu indah sambil menyelami maknanya. Dan membuat, menkreasikan, menulis dan menyanyikan nada-nada yang berasal dari imajinasiku selalu bisa membuatku merasa lebih hidup.




Tetapi tak perlu memaksakan menyukai semua hal yang ku sukai untuk menjadi pendampingku. Kamu bebas memiliki kesenanganmu sendiri. Kamu bisa membiarkanku menjalankan kesenangan ku sendirian, tanpa kau temani. Sementara kamu melakukan hal-hal yang menjadi kesenanganmu. Selama itu tak bertentangan dengan norma-norma yang mengikat fitrah kita sebagai mahluk ciptaan yang maha kuasa.

Tentu saja sesekali kita akan melakukan hal-hal yang menjadi kesenanganku ataupun kesenanganmu bersama-sama.

Mungkin kamu bisa duduk dibawah teduhnya pepohonan, sementara aku berpanas-panasan berenang sambil menyelami lautan.

Mungkin kamu bisa memegang payung sambil menikmati secangkir coklat hangat, saat aku sedang menikmati guyuran hujan.

Mungkin kamu bisa sesekali ikut bernyanyi saat aku mendendangkan satu-dua lagu yang mengingatkan kenangan-kenangan bahagia yang kita lalui bersama.




Dan katakan apa kesenanganmu?

apakah seperti perempuan-perempuan pada umumnya, berkebun, memasak, belanja?
Ataukah kamu menyukai petualangan seperti aku?
Rafting, scuba-diving, snorkling, hiking dan sebagainya??

Apalah itu, aku berjanji akan sesekali mendampingi mu melakukannya. Yang jelas hanya satu pintaku.  Tetaplah mencintaiku dengan cinta suci yang dititipkan sang khalik di sanubari insan-insan ciptaan-Nya, seperti yang selalu berusaha ku berikan untuk mu. Cinta..........

WHAT ARE LOVE TALKING ABOUT??

Katanya kisah cinta yang paling menyakitkan itu, adalah ketika dua orang yang memiliki perasaan cinta yang sama besarnya tapi tak pernah mungkin untuk bisa saling memiliki. Mungkin semisal kisah cinta “Romeo dan Juliette” yang legendaris itu, atau kisah cinta dengan latar belakang tandusnya padang pasir pada lakon “Layla dan Majnun”, atau yang lebih dekat lagi bersinggungan dengan kehidupanku adalah kisah cinta temanku –sebut saja-  Mig dan Mawar.


Tetapi ada persamaan dari kisah-kisah cinta yang disebutkan diatas. Ya, tak peduli sebesar apa halangan yang menghadang, atau semustahil apa harapan yang mereka ingin wujudkan, mereka tetap teguh tak tergoyahkan untuk menjaga cinta yang berkobar dalam hatinya.
Entah karena sejak kecil aku terbiasa berpikir nyeleneh hingga banyak yang menyebutku aneh, aku malah tak berpikir kisah-kisah diatas menyedihkan. Justru kekaguman yang kurasakan. Betapa hebatnya pendirian mereka untuk berpegang teguh pada cinta yang tak mungkin. Diluar kenyataan kisah-kisah diatas ada yang hanyalah tokoh fiktif, tetap saja menurutku luar biasa.

Tetapi seiring waktu yang berlalu, aku menemukan rahasia dibalik tekad mereka yang luar biasa tersebut. Itu adalah tekad untuk menjaga dan mempertahankan cinta dan perasaan yang sama besarnya dari kekasih mereka. Ternyata itulah rahasianya. Dan saat menyadari kenyataan itu, perasaan bahwa mereka adalah individu-indivu yang luar biasa tiba-tiba sedikit berkurang. Karena menurutku adalah lebih luar biasa orang-orang yang memilih untuk tetap mencintai meski mereka sadar  cinta mereka tak akan pernah terbalas.



“cinta itu harus memiliki, karena itulah ada perasaan rindu dan cemburu”

Benarkah??

Tidak, karena cinta adalah suatu hal yang tak bisa dipaksakan. Adalah suatu kejahatan jika kita memaksakan untuk memiliki orang yang kita cintai saat kita tahu bahwa hatinya tak kita miliki. Cinta terindah adalah ketika cinta yang kita miliki dibalas dengan cinta yang sama.

Aku teringat kata seorang sahabat saat aku menanyakan menurutnya apa cinta sejati itu. Jawabannya benar-benar diluar dugaan.

“ketika aku dan kekasihku sambil bergenggaman tangan  tetap setia selalu bertengkar soal siapa yang lebih menyayangi siapa, disaat rambut mulai putih dan menipis, saat tulang-tulang tak mampu lagi menyangga tubuh ini untuk berdiri tegap. Itulah cinta sejati”


And i speechless..........



 


Jumat, 02 November 2012

EARLY NOVEMBER


Time is going fast so much faster than I




Tak terasa pagi ini pagi kedua di bulan November . Seperti yang sudah-sudah, waktu selalu saja senantiasa membawa banyak perubahan dalam kehidupan, tak peduli dengan cara bagaimana kita berusaha memutar balik waktu, tak peduli kita siap atau tidak menghadapi perubahan-perubahan yang datang.

November kali ini datang beriringan dengan tetesan-tetesan hujan yang semakin sering membasahi bumi. Tetesan-tetesan yang setia membawa kebahagiaan dan sejuta kenangan berharga dalam hidupku. Tak hanya itu tetesan-tetesan hujan juga selalu tak lelah memaksa pikiranku mengevaluasi pencapaian-pencapaian yang ku targetkan dalam hidup, apakah makin mendekati impianku atau sebaliknya malah semakin jauh dari impian.

Harus ku akui beberapa perubahan yang tak ku inginkan dan diluar rencanaku, tetap saja terjadi. Dari hengkangnya beberapa orang yang telah ku anggap sebagai sahabat dari band yang ku tanamkan sejuta impian di dalamnya, menghancurkan rencana-rencana yang telah susah payah ku bangun. Aku tersadar, betapa sulitnya menyatukan pemikiran kita manusia dan betapa rapuhnya ikatan komitmen yang mereka tawarkan. Dan sedihnya semua terlambat aku sadari.

Tetapi tentu saja tak semua perubahan buruk yang dibawa sang waktu, banyak hal-hal baik yang diajarkan dengan semua kejadian-kejadian di atas. Dan yang paling aku syukuri, betapa pun sulit waktu yang ku hadapi dalam perjuangan ini, tak peduli berapa banyak orang yang meninggalkanku pada saat terapuhku, yang Maha Kuasa selalu mengirimkan orang-orang yang tak segan menyebutku sebagai saudara atau pun menyebutku sahabat, orang-orang yang melalui mereka semangatku tak akan pernah padam.

Banyak hal yang telah ku lewati dan masih akan ada banyak perubahan yang bakal dibawa sang waktu, tentu saja. Ke arah yang lebih baik atau lebih buruk kita sendirilah yang akan menentukannya dengan usaha yang kita buat sejak sekarang.

Whatever tomorrow brings i’ll be there,with open arms and open eyes

ah, semoga saja banyak hal baik yang akan menyertai aku dan semua insan yang tak pernah menyerah mewujudkan kehidupan yang lebih baik...